
Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini dengan tambahan redaksi, "Dan memperjelas pandangan."
Abu Umamah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Bersiwaklah kalian, karena siwak dapat membersihkan mulut dan di ridhai Allah. Setiap kali Jibril mendatangiku ia mengajurkanku unuk bersiwak, sehingga aku khawatir siwak itu diwajibkan kepada umatku. Seandainya siwak tidak memberatkan umatku, niscaya aku wajibkan kepada mereka. Aku adalah orang yang selalu bersiwak hingga aku khawatir ia membuat lecet gusi depanku." (HR.Ibnu Majah)
Ibnu 'Abbas meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Aku mendapat perintah untuk bersiwak sehingga aku khawatir akan mendapat wahyu mengenainya." (HR.Ahmad)
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasululah SAW bersabda, "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku wajibkan kepada mereka bersiwak setiap akan melaksanakan shalat." (HR.Bukhari-Muslim)
Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Khuzaimah dengan redaksi yang berbeda, "Niscaya aku wajibkan kepada mereka bersiwak setiap kali berwudhu." Sementara Ibnu Hibban meriwayatkan "Setiap kali berwudhu untuk shalat."
'Ali sangat menganjurkan bersiwak dan pernah berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang bersiwak, kemudian melaksanakan shalat, maka seorang malaikat akan berdiri di belakangnya untuk mendengarkan bacaannya. Setiap kali dia membaca satu ayat, malaikat tersebut mendekatinya, sehingga mulutnya bertemu dengan mulut malaikat itu. Setiap ayat yang keluar dari mulutnya, langsung tersalur ke tubuh si malaikat. Oleh karena itu, ketika membaca ayat al-Qur'an, bersihkanlah mulut kalian terlebih dahulu." (HR.Al-Bazzar)
Jabir meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, shalat dua rakaat dengan bersiwak lebih aku sukai daripada shalat tujuh puluh rakaat tanpa bersiwak." (HR.Abu Nu'aim)
'Aisyah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, "Shalat dengan bersiwak, itu tujuh puluh derajat lebih utama daripada shalat tanpa bersiwak." (HR.Ahmad)
Artikel terkait lainnya:
No comments:
Post a Comment